PT. Camar Indah Jaya Perkasa

kabel coaxial

Mengenal Kabel Coaxial untuk CCTV Analog, Jenis, & Fungsinya

Kabel kamera pengawas atau CCTV adalah salah satu elemen penting pada pemasangan sistem pengawasan berbasis video. 

Agar CCTV dapat bekerja dengan baik, Anda perlu memilih kabel yang tepat. Salah satu kabel yang perlu Anda ketahui adalah kabel coaxial.

Artikel ini membahas kabel coaxial pada CCTV, fungsinya, dan jenis-jenisnya. Jadi, simak informasinya berikut ini.

Apa Itu Kabel Coaxial pada CCTV?

Kamera pengawas umumnya tersambung ke peralatan monitor atau perekaman menggunakan kabel coaxial atau kabel Ethernet, tergantung tipe kamera dan pengaturan. 

Kabel coaxial adalah kabel yang sering digunakan untuk CCTV analog, khususnya jenis RG6 atau RG59. CCTV analog sendiri merupakan kamera pengawas yang menggunakan sinyal analog untuk merekam video dan gambar. Sementara fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan daya dan video.

Selain terkenal karena ketahanannya, kabel ini andal dalam mentransmisi sinyal video jarak jauh tanpa kehilangan sinyal. Kabel ini juga memberikan proteksi terhadap gangguan dari luar yang lebih baik daripada jenis kabel lain.

Lebih lanjut, kabel coaxial mungkin membutuhkan kabel daya terpisah atau menggunakan kabel Siamese yang tersusun atas kabel video dan daya. 

Ukuran kabel coaxial untuk CCTV juga beragam tergantung tipe kamera dan keperluan pemasangan. Umumnya, kabel untuk CCTV analog ini memiliki ukuran 0,25 hingga 0,33 inci.

Lantas, bagaimana kabel coaxial bekerja? Kabel ini membawa sinyal listrik antara perangkat. Konduktor utama akan membawa sinyal tersebut, sedangkan pelindung besi luar melindunginya agar tidak ada gangguan eksternal. 

Lapisan isolasi memberikan insulasi dan menjaga integritas sinyal. Desain ini memungkinkan transmisi sinyal frekuensi tinggi yang efisien dalam jarak jauh.

Kabel coaxial memiliki dua karakteristik utama, yaitu impedansi dan kapasitansi. Impedansi adalah kebalikan yang ditawarkan oleh kabel terhadap aliran arus bolak-balik (AC). 

Impedansi digambarkan dengan ohm dan merupakan parameter penting untuk memastikan transmisi sinyal berjalan dengan baik.

Sementara itu, kapasitansi adalah kemampuan kabel dalam menyimpan muatan listrik. Kapasitansi mempengaruhi kecepatan perpindahan sinyal antar kabel dan mempengaruhi integritas sinyal. 

Baca juga: Fungsi CCTV Dalam Mencegah Risiko Kebakaran di Pabrik

Jenis-Jenis Kabel Coaxial untuk CCTV Analog

Kabel coaxial memiliki berbagai macam jenis, seperti RG56, RG6, dan RG11. Adapun penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Kabel Coaxial RG59

Kabel tipe RG59 memiliki konduktor utama yang lebih tipis sehingga cocok untuk frekuensi yang lebih rendah dan jalur kabel yang lebih pendek. 

Kabel ini mendukung transmisi sinyal video hingga maksimal 200 meter tanpa kehilangan sinyal. RG59 juga kompatibel dengan berbagai macam format video, seperti Analog High Definition (AHD) dan analog. Kabel CCTV analog ini juga umum digunakan karena harganya lebih ramah di kantong.

2. Kabel Coaxial RG6

Kabel RG6 adalat tipe kabel yang sering digunakan untuk pemasangan dengan bandwith tinggi. Konduktor utamanya lebih tebal serta memiliki proteksi yang lebih baik dibandingkan RG59.

Kabel ini cocok untuk jalur kabel yang lebih panjang dan frekuensi yang lebih tinggi. RG6 dapat mentransmisi sinyal video hingga 300 meter tanpa kehilangan sinyal sehingga cocok untuk kompleks industri atau pemantauan luar ruangan jarak jauh.

3. Kabel Coaxial RG11

Kabel Coaxial RG11 adalah kabel 14-gauge, di mana ukuran ini lebih besar dari kabel video lainnya sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk mentransfer sinyal. Umumnya, kabel ini memberikan frekuensi 32 Hz untuk berbagai macam perangkat. 

Meskipun RG11 memberikan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan kabel coaxial lainnya, tetapi kurang fleksibel untuk penggunaan kasual serta tidak bisa dibengkokkan agar bisa masuk ke sudut tajam ruangan karena tebal.

Namun, berkat ketebalannya, RG11 sering digunakan untuk jalur kabel panjang yang bisa mentransmisi video dengan cepat tanpa memengaruhi kualitas sinyal. 

Dalam memilih kabel CCTV, Anda dapat mempertimbangkan panjang maksimal yang dibutuhkan untuk bisa menghubungkan kamera dengan perangkat perekam. 

Hal ini penting karena setiap kabel memiliki batasan jarak dan jika Anda memaksakannya, sinyal yang ditransmisi akan buruk atau bahkan hilang. 

Untuk jarak yang lumayan jauh, Anda bisa menggunakan signal extender atau memilih kabel yang memiliki gauge tinggi, seperti RG6.

Baca juga: Memahami Kamera Pengawas CCTV Berbasis Cloud

Alternatif untuk Mempermudah Instalasi CCTV Analog

Kini Anda telah memahami serba-serbi kabel coaxial untuk CCTV analog. Jika Anda mencari CCTV analog, CCTV Analog di Camarjaya dapat menjadi pilihan. 

Dengan mempercayakan kebutuhan CCTV pada Camarjaya, Anda tidak hanya mendapatkan produk berkualitas, tetapi juga layanan pemasangan oleh tim ahli sehingga CCTV dapat terpasang dengan benar dan praktis. 

Camarjaya menyediakan berbagai macam tipe CCTV analog yang bisa dipilih, seperti Bullet, Dome, dan PTZ. CCTV Bullet memiliki kamera analog menyerupai tabung silinder sehingga cocok untuk merekam area tertentu. 

Kemudian, tipe Dome adalah kamera analog yang berbentuk kubah transparan atau semi transparan dan terbuat dari kaca atau plastik. Tipe ini cocok untuk fasilitas umum, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. 

Sementara itu, kamera PTZ atau Pan-Tilt-Zoom adalah jenis kamera analog yang memungkinkan Anda mengontrol pergerakan lensa kamera secara horizontal, zoom, dan vertikal sehingga cocok untuk area yang lebih luas. 

Bagaimana, tertarik membeli CCTV Analog Camarjaya? Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut!

Baca juga: Sistem Pengendalian Massa dengan Kamera AI

Bagikan artikel ini ke:

Dapatkan Dukungan

Ada Pertanyaan? Yuk, Hubungi Kami!

*Customer service tersedia selama 24 jam

Kirim Pesan
Reach Us
Halo Camarjaya, saya ingin menanyakan mengenai layanan yang tersedia di PT. CamarIndah JayaPerkasa