PT. Camar Indah Jaya Perkasa

Face recognition untuk access control

Face Recognition Access Control: Keunggulan dan Cara Kerja

Teknologi pengenalan wajah dianggap sebagai pengubah permainan diantara banyak inovasi yang telah merenovasi sistem access control. Kemampuannya dalam memberikan atau menolak akses berdasarkan karakteristik wajah unik seseorang telah mengantarkan era baru keamanan, kenyamanan, dan efisiensi.  Sistem face recognition access control memanfaatkan data biologis yang unik dan kecerdasan buatan yang canggih untuk menyediakan keamanan tingkat tinggi di lokasi terbatas.

Dengan adanya fitur-fitur unik dan detail yang rumit, wajah manusia telah lama dikenal sebagai pengenal yang berbeda. Lalu bagaimana sistem pengenalan wajah tersebut merevolusi cara kita mengamankan tempat dan melindungi data sensitif? Simak pembahasannya berikut ini untuk mengetahui lebih lengkapnya.

Baca Juga: Memahami Cara Kerja CCTV Face Recognition dan Aplikasinya

Apa itu Face Recognition Access Control?

Face recognition untuk kontrol akses mengacu pada sistem autentikasi biometrik yang bekerja dengan cara mengidentifikasi dan mengautentikasi identitas seseorang sehingga memungkinkan mereka mengakses area atau sistem tertentu. Teknologi ini bekerja dengan menangkap gambar wajah seseorang lalu algoritmanya akan mengekstraksi fitur-fitur unik dari wajah tersebut, seperti jarak antara mata, bentuk hidung, dan garis rahang. 

Fitur-fitur tersebut kemudian dibandingkan dengan data wajah yang sudah tersimpan dalam database. Jika terdapat kecocokan, identitas individu tersebut diverifikasi dan akses diberikan. Lebih lanjut, kontrol akses face recognition bahkan dapat mengenali seseorang meskipun sedang menggunakan masker dan mengukur suhu tubuh mereka.

Hal ini membuatnya bisa menjadi alarm pengingat seseorang saat suhu tubuhnya lebih tinggi dari batas yang ditetapkan karena adanya potensi demam. 

Keunggulan Face Recognition 

Teknologi pengenalan wajah menghilangkan kebutuhan akan metode akses tradisional seperti kunci atau kartu. Sistem pengenalan wajah ini semakin populer di berbagai lingkungan, mulai dari bisnis hingga properti perumahan karena keakuratannya dan kemampuannya untuk menyediakan solusi manajemen akses yang lancar dan aman.

Selain itu ada beberapa keunggulan yang ditawarkan dan bermanfaat untuk masyarakat. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai fungsi face recognition sebagai access control:

1. Keamanan

Face recognition dalam kontrol akses dapat mengenali wajah dengan akurat di siang maupun malam hari. Sebab, teknologi ini mampu mengenali wajah seseorang secara 3D live sehingga lebih akurat dan tidak akan mudah tertipu oleh foto maupun video. Sebagai informasi, sistem ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yaitu 1:1 dalam mengenali wajah dari jarak dekat. Fungsi teknologi ini menjadikannya sering digunakan saat absensi di perusahaan.

Selain itu, sistem face recognition dapat memastikan bahwa hanya individu yang berwenang saja yang dapat memperoleh akses, sehingga mengurangi risiko kecurangan atau pelanggaran.

2. Fleksibilitas

Keunggulan lainnya yaitu menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Perlu diingat, pengenalan wajah dapat mendeteksi seseorang dalam berbagai kondisi. Mulai dari saat menggunakan masker, gaya rambut yang berbeda, hingga menggunakan kacamata dan topi sekalipun. Dengan begitu, memungkinkan untuk akses masuk yang lebih cepat dan nyaman hanya dengan pandangan sekilas.

Kenyaman jadi salah satu faktor penting dalam menjalankan access control. Teknologi ini mampu mempercepat proses masuk, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan bagi karyawan atau penghuni.  

3. Akurasi

Teknologi ini memiliki kemampuan mendeteksi suhu tubuh dengan menggunakan kamera termal inframerah yang akurat. Umumnya kamera pengenalan wajah ini memiliki resolusi piksel 32×32 untuk pengukuran suhu permukaan tubuh. Lebih menariknya lagi hanya membutuhkan waktu kurang dari 2 detik untuk melakukan mendeteksi. Sementara tingkat akurasinya dapat mendeteksi suhu tubuh sesorang dalam kisaran 0,2 derajat Celcius dan 0,54 derajat Fahrenheit.

Karena akurasi sangat penting untuk keamanan, maka teknologi dari face recognition dapat memastikan hanya orang tertentu yang diberi akses sehingga meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan.

4. Pemasangan Mudah

Face recognition mudah dipasang karena memiliki desain ergonomis yang dapat menyesuaikan dengan ketinggian orang. Meski demikian, identifikasinya tetap akurat karena memiliki kamera sudut dengan lebar 120 derajat. Selain itu, teknologi ini mudah digunakan oleh semua kalangan dari berbagai usia, bahkan mereka yang tidak terlalu paham teknologinya.

Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Software Absensi Cloud

Cara Kerja Face Recognition 

Seperti yang telah dijelaskan, pengenalan wajah banyak digunakan untuk sistem absensi di perusahaan atau untuk sistem autentifikasi di fasilitas keamanan. Baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan dapat membatasi akses ke area tertentu di dalam gedung. Berikut ini cara kerja dari face recognition yang harus Anda ketahui.

1. Detection

Pada tahap deteksi wajah, Anda akan diminta untuk menghadapkan wajah lurus ke kamera untuk memastikan wajah Anda berada di area yang ditunjuk oleh sistem. Kemudian, kamera akan memindai fitur-fitur wajah Anda secara perlahan. Jika proses ini tidak berhasil, kemungkinan wajah Anda tidak berada di area yang tepat. Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur posisi wajah sesuai dengan instruksi dan mencari tempat dengan pencahayaan lebih terang untuk mendapatkan hasil deteksi wajah yang optimal.

2. Analysis

Setelah gambar wajah berhasil ditangkap, sistem akan melakukan proses analisis untuk mengenali identitas individu. Umumnya, pendekatan 2D digunakan karena database gambar 2D lebih mudah dikelola dan dicocokkan dibandingkan dengan metode 3D yang membutuhkan cetakan wajah secara keseluruhan.

Dalam analisis 2D, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, seperti:

  • Analisis geometris: mengukur jarak antara fitur-fitur wajah, seperti jarak antara bibir dengan hidung, mata kiri dan kanan, kedalaman mata, dahi dan dagu, dan lain sebagainya.
  • Analisis fotometrik: menggunakan warna kulit, bentuk hidung, warna iris mata, bentuk bibir, kontur wajah, dan lain sebagainya sebagai dasar identifikasi.
  • Analisis tekstur: memanfaatkan pori-pori, keunikan wajah, dan tanda khusus pada wajah untuk mengenali individu.

3. Verification

Sistem ini bekerja dengan cara menangkap dan mengenali wajah seseorang, kemudian menganalisanya. Hasil analisis tersebut akan diubah menjadi data yang mudah dipahami oleh sistem.  Data ini berisi informasi mengenai fitur-fitur wajah, seperti bentuk mata, hidung, dan mulut yang diubah menjadi lebih matematis. Database kemudian menerjemahkan data matematis tersebut untuk keperluan pencocokan wajah.

4. Identification

Tahap ini merupakan inti dari proses pengenalan wajah. Di sini, sistem akan melakukan analisis dan verifikasi mendalam terhadap data wajah yang telah ditangkap sebelumnya. Pemindaian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kontur wajah, struktur geometris, hingga tekstur wajah.

Data wajah yang diperoleh ini kemudian diubah menjadi serangkaian titik-titik data unik. Titik-titik data ini kemudian dibandingkan dengan data wajah yang tersimpan dalam database untuk menemukan kecocokan. Perbandingan dilakukan dengan presisi tinggi, yaitu mencapai rasio 1:1 untuk memastikan akurasi identifikasi.

5. Match 

Sistem ini bekerja dengan cara mengidentifikasi data wajah tertangkap dan mencocokannya dengan database yang tersedia. Jika wajah yang ditangkap terdaftar dalam database, sistem akan mengonfirmasi kesesuaiannya dengan identitas yang terhubung dengan data tersebut.

Berdasarkan verifikasi ini, sistem kemudian akan menentukan apakah individu tersebut berhak mengakses layanan, membuka aplikasi, atau memasuki ruangan tertentu. Keputusan akses diizinkan atau tidak bergantung pada kesesuaian data wajah dan identitas yang terverifikasi.

Dengan kata lain, sistem ini berfungsi sebagai gerbang keamanan yang memanfaatkan teknologi pengenalan wajah untuk memverifikasi identitas individu sebelum memberikan akses.

Face recognition access control berada di garis depan keamanan dan manajemen akses modern. Dengan memanfaatkan fitur unik wajah setiap orang, sistem ini menawarkan cara yang kuat, aman, dan nyaman untuk mengatur akses masuk di berbagai area.

Apabila Anda ingin mencoba langsung teknologi face recognition paling canggih, Camarjaya punya solusinya terbaik seperti salah satu produk kami yaitu Uface 5 Pro. Perangkat ini paket lengkap dalam satu kontrol penuh, mulai dari akses kontrol, live detection, layar sentuh, fingerprint, dan QR code. Atau Anda bisa mengunjungi katalog kami dan temukan produk Access Control terbaik lainnya sesuai kebutuhan Anda.

Jangan ragu konsultasikan segala kebutuhan sistem keamanan di tempat Anda dengan tim ahli kami sekarang juga, gratis!

Baca juga: Smart locks vs Access Control: Mana yang Tepat Untuk Properti Anda?

Bagikan artikel ini ke:

Dapatkan Dukungan

Ada Pertanyaan? Yuk, Hubungi Kami!

*Customer service tersedia selama 24 jam

Kirim Pesan
Reach Us
Halo Camarjaya, saya ingin menanyakan mengenai layanan yang tersedia di PT. CamarIndah JayaPerkasa