Di era teknologi yang berkembang pesat ini, banyak industri berlomba-lomba mengadopsi teknologi canggih agar bisa bekerja lebih efisien, cepat, dan aman. Salah satu teknologi yang sedang naik daun saat ini adalah Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan. Nah, tahukah Anda kalau AI sekarang juga memiliki peran besar dalam dunia manajemen rantai pasokan dan logistik?
Kalau Anda masih berpikir bahwa AI hanya sebatas robot yang bisa ngobrol atau alat bantu pintar di rumah, Anda perlu membaca artikel ini sampai tuntas. Karena ternyata, AI bukan cuma bikin hidup lebih mudah, tetapi juga bikin proses bisnis – terutama dalam rantai pasokan – jadi jauh lebih efisien dan aman.
Baca juga: Cegah Maling Gudang Sekarang Kalau Aset Anda Tak Mau Hilang
Sekilas Tentang Manajemen Rantai Pasokan dan Bisnis
Manajemen rantai pasokan dan logistik terdiri dari dua komponen utama, yaitu rantai pasokan dan logistik.
Secara sederhana, logistik dapat diartikan sebagai pergerakan dan penyimpanan barang dalam rantai pasok. Sementara rantai pasokan merupakan jaringan proses yang saling terhubung dan berkontribusi pada pengembangan suatu produk – manufaktur, pengadaan, industri, penyimpanan, dan penjualan. Sistem yang kompleks dengan banyak bagian ini perlu koordinasi dari semua mitra yang terlibat agar berjalan dengan baik.
Salah satu tujuan utama dari bisnis tentu saja untuk memuaskan pelanggan, sehingga bisnis dapat tumbuh melalui peningkatan loyalitas pelanggan. Adanya manajemen rantai pasokan memungkinkan konsumen mengakses berbagai barang dengan biaya lebih rendah, dan dengan cara yang efisien.
Demikian pula, manajemen logistik memungkinkan bisnis untuk mengakses pasar internasional sekaligus menjamin KPI dasar seperti pengiriman tepat waktu. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan bisnis, tetapi juga memfasilitasi perekonomian untuk memperoleh keuntungan besar dari perdagangan.
Masalah klasik dalam rantai pasok dan logistik yang paling umum biasanya terjadi karena:
- Ketidaktepatan stok
- Keterlambatan pengiriman barang
- Kecelakaan kerja
- Pencurian atau intrusi
- Rute pengiriman yang tidak optimal
Disinilah peran AI dibutuhkan untuk memberikan solusi.
Memahami AI Dalam Rantai Pasokan dan Logistik
AI memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai fungsi, termasuk dalam industri rantai pasokan dan logistik.
AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan analisis data dan pengenalan pola – memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar dan mengidentifikasi pola berulang di antara informasi inventaris, penjualan historis, informasi berbasis transportasi, dan lain sebagainya. Analisis ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data.
Rantai pasokan dan logistik juga menawarkan ruang lingkup untuk otomatisasi berbasis AI. Hal yang paling nyata adalah melibatkan pemilihan dan pengemasan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan mendorong fokus manusia pada tugas yang lebih penting.
Selain itu, di sektor logistik dan manajemen rantai pasokan, AI memungkinkan perusahaan untuk:
- Mengoptimalkan waktu dan biaya pengiriman
- Mengelola inventaris secara real-time
- Mendeteksi ancaman keamanan lebih dini
- Meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan
Dengan kata lain, AI bukan hanya soal otomatisasi, tapi tentang membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat berdasarkan data.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Pagar Virtual Dalam Keamanan Perimeter
Penggunaan AI Dalam Manajemen Rantai Pasokan dan Logistik
Pertanyaannya, bagaimana AI berkontribusi dalam proses kerja rantai pasokan dan logistik? Berikut poin-poin utamanya.
1. Peramalan dan Perencanaan Permintaan
Peramalan permintaan dan perencanaan menjadi posisi yang sangat penting dalam ekosistem rantai pasokan dan logistik. Seperti halnya industri besar lainnya, industri rantai pasokan memiliki banyak pemain kunci. Untuk mengoptimalkan proses dan memastikan adanya pengurangan kesalahan dan penundaan, beberapa faktor perlu dipantau.
Beberapa faktor tersebut meliputi biaya dan waktu transportasi, penundaan produksi, waktu tunggu untuk bahan baku yang diperlukan, kondisi ekonomi, harga bahan bakar gas, dll.
AI memiliki potensi untuk menyaring data dalam jumlah besar, mengungkap wawasan penting, dan menggunakannya untuk membantu personel memperoleh pemahaman yang lebih jelas tentang apa yang akan terjadi, baik di masa kini dan masa depan. AI juga dapat dilatih untuk mengidentifikasi dan mendeteksi pola dalam data historis. Catatan ini sering digunakan sebagai basis informasi untuk model perkiraan.
2. Manajemen Inventaris
Siapa yang tidak pusing kalau stok barang tidak sesuai? Terlalu banyak bisa rugi, terlalu sedikit bisa kehabisan saat permintaan tinggi. Nah, AI bisa memprediksi permintaan barang berdasarkan historis data, tren pasar, dan bahkan kondisi cuaca.
Hasilnya? Stok jadi lebih akurat, dan efisiensi meningkat.
Meskipun manajemen inventaris telah mengalami otomatisasi tingkat tinggi (tanpa bantuan AI), penerapan AI menjanjikan versi yang disederhanakan dan lebih mudah digunakan.
Misalnya, AI dapat digunakan untuk melacak dan memantau angka ketersediaan suatu barang secara konsisten. Setelah level tersebut mencapai batas bawah ambang atas, yang biasanya menandakan perlunya pengisian stok ulang. Hal ini tidak hanya menghemat upaya pemeriksaan manual, tetapi juga memastikan waktu respons yang cepat secara keseluruhan.
3. Optimasi Rute
AI bisa membantu memilih rute tercepat dan paling efisien untuk pengiriman barang. Dengan analisis data lalu lintas secara real-time, cuaca, hingga kemungkinan gangguan di jalan, teknologi AI mampu menghemat waktu dan bahan bakar. Bayangkan berapa ongkos kirim yang bisa ditekan!
Sebagai aspek utama dari manajemen rantai pasokan dan logistik, rute transportasi merupakan bagian integral dari konversi sumber daya dan langkah penghematan. Dengan menerapkan AI, Anda dapat memperoleh akses ke wawasan ke berbagai KPI seperti waktu perjalanan, kondisi jalan, waktu tunggu, perkiraan biaya, dll.
AI juga dapat digunakan untuk menilai faktor eksternal yang berdampak pada operasi bisnis seperti harga bahan bakar, dan kondisi ekonomi.
4. Manajemen Antrean Untuk Truk
Di banyak pelabuhan atau gudang besar, truk-truk seringkali harus antre lama. Namun, dengan sistem AI, perusahaan bisa memantau dan mengatur kedatangan truk secara otomatis, sehingga mengurangi waktu tunggu, dan mempercepat proses bongkar muat.
Analisis video yang didukung AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan arus kendaraan dengan cara yang teratur. Hal ini dapat dilakukan melalui pengukuran waktu tunggu dan kecepatan rata-rata truk saat mengantre, serta waktu rata-rata untuk memuat. Dengan melakukan ini, personel memiliki perkiraan yang lebih realistis tentang kemungkinan durasi untuk setiap bagian proses, dan dapat menggunakan sumber daya yang tersedia.
5. Pengiriman Jarak Jauh
Untuk pengiriman antarkota atau bahkan lintas negara, AI membantu perusahaan logistik dalam perencanaan waktu dan strategi pengiriman. Sistem AI juga dapat berkoordinasi dengan berbagai armada (darat, laut, udara) agar pengiriman tetap tepat waktu.
Untuk prosesnya perlu dikombinasikan dengan faktor-faktor seperti permintaan yang berfluktuasi, tingkat stok, dan kondisi eksternal. Penyederhanaan proses sangat penting untuk memastikan kepuasan pelanggan.
6. Deteksi Intrusi
Ini salah satu keunggulan AI yang sering diremehkan, yaitu keamanan. Sistem AI berbasis video analytics dapat mendeteksi gerakan mencurigakan di area gudang atau tempat penyimpanan. Bahkan sebelum kejadian pencurian atau intrusi terjadi, AI sudah bisa memberikan peringatan dini.
Seperti yang diketahui bahwa pusat logistik dan gudang besar dibangun untuk menyimpan barang dan produk mahal, dan siap dikirim tanpa penundaan. Jadi, ketika sistem mendeteksi anomali (penyusupan, pencurian, pelanggaran perimeter, akses tidak sah), alarm akan berbunyi – memberitahu personel yang sedang bertugas dan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan cepat.
Manfaat Adopsi AI Dalam Manajemen Rantai Pasokan dan Logistik
Dampak mengadopsi AI dalam manajemen rantai pasokan dan logistik tentu akan sangat besar jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Berikut ini manfaat nyata jika Anda mulai menerapkan AI dalam kegiatan rantai pasokan dan logistik.
1. Keamanan dan Keselamatan Karyawan
AI tidak hanya menjaga barang, tetapi juga menjaga keselamatan dan keamanan karyawan. Dengan sensor dan smart CCTV, AI bisa mendeteksi kondisi berbahaya, seperti suhu tinggi, area berbahaya, atau aktivitas berisiko. Sistem bisa langsung memberikan peringatan sebelum kecelakaan terjadi.
Selain itu, AI dapat digunakan untuk memantau karyawan apakah menggunakan perlengkapan pelindung yang lengkap, memastikan area khusus mesin memiliki pengaman memadai, dan mencegah akses tidak sah di area tempat forklift beroperasi.
Dengan AI, industri juga dapat mengelola manajemen kepatuhan untuk memastikan seluruh karyawan patuh terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku. Terutama untuk area gudang, mengikuti protokol yang berlaku sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan karyawan, selain meningkatkan kewaspadaan individu terhadap kemungkinan bahaya.
Untuk keselamatan dan keamanan karyawan, Anda bisa percayakan kepada Camarjaya untuk memantau sekaligus mengawasi setiap ada indikasi bahaya atau gerak-gerik mencurigakan.
2. Pemantauan Real-Time
Dengan AI, semua proses dalam rantai pasokan bisa dimonitor secara real-time. Mulai dari posisi barang, kondisi kendaraan, hingga status stok barang di gudang. Informasi ini sangat membantu manajer logistik dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Melalui kemampuan untuk mengawasi berbagai peristiwa yang terjadi, petugas logistik dapat mengevaluasi KPI penting seperti perilaku dan keselamatan karyawan, efisiensi proses yang ada, pengukuran kapasitas penyimpanan, dll. Semua ini relevan dalam pekerjaan sehari-hari dan dapat membantu organisasi menghemat biaya, waktu yang dihabiskan, dan sumber daya yang digunakan.
3. Kontrol Kualitas
Pengendalian mutu mengacu pada sistem pemeliharaan standar produk dengan mengevaluasi sampel keluaran terhadap spesifikasi. Dalam rantai pasokan, hal ini berarti memeriksa apakah produk yang disimpan/dimuat sudah lulus uji mutu dan memenuhi standar yang dapat diterima untuk pengiriman.
Hal ini dapat dilakukan terhadap berbagai perimeter – produk yang rusak atau pecah, kemasan yang sudah dibuka, produk yang tidak berfungsi, dan sebagainya.
Baca juga: 5 Cara Jitu Optimalkan Keamanan Sistem Untuk Toko Retail
Camarjaya Bantu Tingkatkan Sistem Keamanan Berbasis AI
Mengelola manajemen rantai pasokan dan logistik tidak hanya semata-mata memantau kelancaran proses kegiatannya. Namun, keamanan juga menjadi bagian penting untuk melindungi aset bisnis dan keselamatan karyawan.
Kami dari PT Camar Indah Jaya Perkasa (Camarjaya) hadir sebagai solusi profesional yang menyediakan teknologi dalam sistem keamanan berbasis AI untuk mendukung aktvitias rantai pasokan dan logistik. Ada beberapa produk terbaik yang kami tawarkan untuk keamanan bisnis Anda seperti:
- CCTV thermal dengan fitur deteksi intrusi, fire detection, pelacakan otomatis, dan menjaga area perimeter.
- Access control pintar untuk gudang dan area terbatas.
- RFID warehouse management, solusi untuk efisiensi dan pelacakan proses pengambilan dan pengemasan.
- Sistem pemantauan real-time untuk manajemen kendaraan dan pengiriman.
- AI Box untuk solusi pengawasan lingkungan kerja.
Dengan teknologi kami, Anda bisa:
- Mengurangi risiko kehilangan barang
- Meningkatkan efisiensi waktu operasional
- Memberikan rasa aman bagi seluruh pekerja dan aset perusahaan
Kami percaya bahwa AI bukan hanya soal teknologi, tapi soal kepercayaan dan ketepatan dalam menjalankan bisnis. Yuk, konsultasikan kebutuhan keselamatan dan keamanan rea bisnis Anda dengan kami sekarang juga disini.
Sumber:
https://www.isarsoft.com/article/ai-in-supply-chain-and-logistics
https://mitsloan.mit.edu/ideas-made-to-matter/how-artificial-intelligence-transforming-logistics
https://throughput.world/blog/ai-in-supply-chain-and-logistics/