PT. Camar Indah Jaya Perkasa

fungsi sistem alarm kebakaran

Fungsi Sistem Alarm Kebakaran Untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Keselamatan rumah tangga merupakan prioritas utama bagi setiap keluarga. Salah satu cara yang paling efektif untuk melindungi rumah dan keluarga dari bahaya kebakaran adalah dengan memasang sistem alarm kebakaran yang andal. Apalagi fungsi sistem alarm kebakaran saat ini sudah semakin modern.

Sayangnya, banyak orang tidak menganggap serius sistem keamanan satu ini. Padahal satu hal yang dapat menjaga Anda tetap aman dan memperingatkan Anda, keluarga, dan rekan kerja dari keadaan darurat kebakaran adalah suara keras alarm kebakaran yang terpasang. Oleh karena itu, artikel ini mengajak Anda untuk lebih mengenal fungsi dari sistem alarm pendeteksi kebakaran dan apa saja komponen-komponen di dalamnya.

Fungsi Sistem Alarm Kebakaran

Semua tujuan sistem alarm ini dicapai melalui serangkaian input dan output. Input sistem terdiri dari perangkat deteksi kebakaran dan perangkat pemantauan sistem yang mengaktifkan panel kontrol, sedangkan output bertanggung jawab atas fungsi pemberitahuan dan kontrol penghuni yang terkait dengan keselamatan jiwa.

Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi utama alarm kebakaran yang harus Anda tahu untuk memberi perlindungan di dalam rumah tangga.

  1. Pendeteksi Api

    Sebagian besar dari Anda pasti sudah mengenal yang namanya detektor asap dan panas. Untuk mendeteksi kebakaran biasanya dilakukan dengan memasang detektor asap dan/atau panas, manual pull station, dan sakelar aliran air sistem penyiram otomatis. Kemudian komponen penting lain dari sistem alarm kebakaran adalah sakelar air yang mendeteksi pergerakan air di pipa penyiram, biasanya dilakukan oleh perangkat tipe dayung yang diaktifkan oleh air yang mengalir melalui pipa saat penyiram diaktifkan.

  2. Notifikasi Penghuni

    Anda membutuhkan alarm yang bisa didengar dan dilihat jika ingin memperingatkan penghuni rumah tentang ancaman kebakaran. Alarm yang didengar meliputi klakson atau pengeras suara yang dapat memutar pesan yang telah direkam sebelumnya dan/atau memungkinkan petugas tanggap darurat memberikan instruksi lisan kepada penghuni. Setiap rumah membutuhkan jenis sistem pemberitahuan yang berbeda.

  3. Fungsi Kontrol

    Ada banyak jenis fungsi kontrol yang dijalankan oleh komponen-komponen dari sistem alarm ini. Aktivasi detektor asap yang dipasang di saluran akan mematikan peralatan pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) untuk mencegah perpindahan asap ke area bangunan yang tidak terdampak.

  4. Pemberitahuan ke Pemadam Kebakaran

    Untuk memberitahu pemadam kebakaran tentang keadaan darurat, terdapat kode yang mengharuskan sinyal alarm dikirimkan secara otomatis langsung ke petugas. Hal ini memberi pemadam kebakaran sinyal segera dan memberi mereka kesempatan untuk memadamkan api sebelum membesar.

Baca juga: Kemajuan Teknologi Sistem Alarm Kebakaran Dari Waktu ke Waktu

Bagaimana Sistem Alarm Kebakaran Mendeteksi Kebakaran?

Cara sistem alarm ini mendeteksi adanya potensi kebakaran adalah melalui perangkat pemicunya. Panel alarm kebakaran dihubungkan ke perangkat pemicu sistem melalui sirkuit 2 atau 4 kabel. Sirkuit ini memungkinkan panel kontrol untuk memantau status perangkat pemicunya, yang biasanya berdasarkan zona, dan mengidentifikasi apakah perangkat dalam mode normal atau alarm.

Selanjutnya panel kontrol akan menampilkan hasil pembacaan ini pada panel tampilannya. Saat terjadi kebakaran, asap atau panas akan mengaktifkan salah satu perangkat pemicu, atau seseorang akan mengaktifkan stasiun penarik manual, lalu memperingatkan sistem alarm tentang adanya kebakaran dan menempatkannya dalam mode alarm.

Komponen yang Ada Pada Sistem Alarm Kebakaran

Dalam perancangan sistem alarm kebakaran terdiri dari banyak komponen terpisah, yang masing-masing dari komponennya memiliki fungsinya tersendiri. Berikut ini lima komponen penting yang merupakan susunan dari setiap sistem alarm kabakaran.

  1. Perangkat Pemicu

    Ini adalah bagian sistem alarm yang dapat mendeteksi asap atau api. Perangkat ini meliputi berbagai jenis detektor asap, detektor panas, sensor aliran air sprinkler, dan stasiun penarik alarm kebakaran.

  2. Alat Penunjuk

    Peralatan penunjuk adalah bagian dari sistem yang membunyikan alarm dan memberitahu penghuni tentang adanya bahaya kebakaran. Peralatan ini meliputi lonceng, klakson, dan dalam beberapa situasi, bahkan lampu sorot untuk orang yang sulit mendengar atau tuna rungu.

    Sebagian besar peralatan ini sengaja dibuat keras agar tidak terlewatkan dan agar semua orang bisa segera meninggalkan bangunan. Jika ada orang yang sulit mendengar atau tuli, atau jika ada yang mengharuskan, lampu sorot juga bisa digunakan bersama dengan indikator lain sehingga ada peringatan visual tentang kebakaran.

  3. Panel Alarm Kebakaran

    Bisa dibilang panel kontrol alarm kebakaran ini merupakan “otak” dari sistem detektornya. Panel ini adalah pusat untuk semua sinyal detektor yang akan dihubungkan dan memberikan indikasi status kepada pengguna. Dilengkapi dengan layar yang menampilkan status terkini (ada atau tidak ada alarm) dan panel sentuh. Hal ini memungkinkan personel di lokasi untuk memprogram, memecahkan masalah, menonaktifkan, dan mengatur ulang sistem.

    Panel alarm kebakaran memantau dan memiliki fungsi pengawasan atas semua perangkat pemicu sistem, peralatan penunjuk, semua sambungan telepon terkait, kabel lapangan, dan kartu sirkuit serta kabel internalnya. Melalui panel ini, panggilan juga dapat dikirim ke badan pemantau jika terjadi alarm sehingga personel darurat bisa segera diberi tahu.

  4. Catu DayaCatu daya ini mencakup daya utama dari pemutus arus, baterai 12V sebagai cadangan selama 24 jam, dan generator sebagai daya cadangan untuk banyak sistem alarm. Sementara baterai dapat ditempatkan pada panel kontrol atau penutup terpisah. Baterai akan mengambil alih jika daya padam, sehingga sistem dapat terus melindungi gedung dari kebakaran selama 24 jam. Generator dapat menyediakan daya untuk pemadaman listrik dalam jangka waktu yang lebih lama.
  5. Perangkat Tambahan

    Banyak perangkat tambahan yang bisa ditambahkan ke sistem alarm kebakaran untuk memperkuat proteksi kebakaran di suatu fasilitas maupun kebutuhan keamanan pada rumah tangga. Perangkat ini mencakup beberapa bal seperti indikator LED visual yang menunjukkan zona mana di dalam rumah alarm kebakaran diaktifkan.

Baca juga: Tips Memilih Alarm Kebakaran yang Sesuai Untuk Kebutuhan Properti Anda

Setelah mengetahui fungsi sistem alarm kebakaran di atas, diharapkan Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasangnya di rumah Anda. Sistem ini akan memberikan perlindungan secara optimal dari bahaya kebakaran yang tentu akan sangat merugikan Anda dan keluarga.

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk merancang sistem alarmnya, tim Camarjaya yang telah berkecimpung selama belasan tahun di bisnis security system akan dengan senang hati membantu Anda. Jangan serahkan keselamatan Anda dan keluarga pada keberuntungan.

Kenyamanan Anda adalah prioritas kami! Segera konsultasikan kebutuhan sistem keamanan Anda dengan klik disini.

Bagikan artikel ini ke:

Dapatkan Dukungan

Ada Pertanyaan? Yuk, Hubungi Kami!

*Customer service tersedia selama 24 jam

Kirim Pesan
Reach Us
Halo Camarjaya, saya ingin menanyakan mengenai layanan yang tersedia di PT. CamarIndah JayaPerkasa