Di era digital seperti saat ini, keamanan sistem informasi harus menjadi prioritas bagi setiap organisasi atau perusahaan. Meningkatnya ancaman serangan siber membuat perusahaan harus memiliki strategi dalam menjaga dan melindungi data serta aset digital.
Disinilah access control security berperan penting untuk meningkatkan sistem keamanan perusahaan. Ada berbagai macam metode keamanan access control yang bisa Anda sesuaikan berdasarkan kebutuhannya, seperti sistem kartu (RFID), atau teknologi biometrik sidik jari, face recognition, dan scan retina.
Untuk pemahaman lebih lanjut seputar access control security system, artikel ini akan memandu Anda menjelaskan secara lengkap mulai dari pengertian, fungsi, dan contoh implementasinya. Baca terus penjelasannya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud Access Control Security?
Access control dibutuhkan di setiap gedung maupun fasilitas penting untuk memberi batasan akses ke suatu area atau ruangan dengan izin khusus. Biasanya setiap karyawan diberikan kartu akses untuk masuk ke ruangan dan tamu akan mendapat kartu akses sementara.
Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk meminimalkan risiko potensi kebocoran keamanan pada fasilitas atau aset perusahaan dari orang tak dikenal. Inilah mengapa pada setiap sektor bisnis harus ada sistem keamanan kontrol akses.
Sementara access control security didefinisikan sebagai suatu tindakan pemberian izin akses terhadap objek atau ruangan tertentu secara spesifik. Dengan kata lain, access control membatasi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses area tersebut.
Tanpa adanya sistem keamanan kontrol akses berpotensi meningkatkan tindak kejahatan seperti pencurian.
Baca juga: Pentingnya Sistem Kontrol Akses Hotel Untuk Keamanan Pengunjung
Fungsi Access Control Security
Keamanan kontrol akses memiliki fungsi sebagai hak akses ke sebuah area penting yang akses perorangannya sangat dibatasi dengan pengamanan ketat. Berdasarkan fungsinya, sistem access control dibagi menjadi dua komponen.
1. Autentikasi
Autentikasi berarti keaslian dari sebuah dokumen tertentu dan mengacu pada pemberian verifikasi sebuah subjek yang diklaim apakah subjek tersebut benar atau tidak.
2. Otorisasi
Otorisasi yaitu pemberian izin oleh sistem kepada seseorang atau petugas keamanan untuk masuk ke sistem tersebut. Umumnya otorisasi akan muncul setelah proses autentikasi.
Baca juga: Seperti Apa Standar Keamanan Ruang Server dan Data Center?
Contoh Implementasi Access Control Security System
Access Control ini dapat diterapkan pada banyak skenario. Beberapa contoh berikut ini menunjukkan bahwa sistem ini melindungi data penting dan mencegah adanya akses yang tidak sah.
1. Pada Perusahaan
Dalam sebuah perusahaan, sistem kontrol akses memiliki fungsi untuk melindungi data karyawan dan informasi sensitif pelanggan. Setiap karyawan yang diberikan akses sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Misalnya, orang-orang di departemen HR memiliki akses ke informasi penting karyawan, sementara data keuangan hanya dapat diakses oleh karyawan yang di departemen keuangan untuk melihat dan mengubah data tertentu.
Prosedur ini sangat penting untuk mencegah adanya kebocoran informasi yang akan berdampak pada perusahaan. Selain itu, access control juga membantu perusahaan melacak aktivitas karyawan, sehingga jika terjadi masalah akan dapat segera diketahui darimana sumbernya.
2. Sistem Perbankan
Keamanan adalah hal yang mutlak bagi setiap perbankan. Dalam sistem perbankan, access control digunakan untuk melindungi seluruh informasi keuangan dan data nasabah beserta transaksinya melalui bank.
Pihak Bank hanya memberikan akses kepada karyawan tertentu yang memang membutuhkan informasi tersebut untuk menjalankan tugas-tugasnya. Misalnya saja seorang teller bank yang hanya dapat mengakses data yang dibutuhkan untuk memproses transaksi harian. Berbeda halnya dengan manajer yang memiliki akses lebih luas untuk tujuan manajerial.
Melalui sistem kontrol akses, bank dapat mencegah terjadinya akses yang tidak sah, yang dapat memicu penipuan atau pencurian data. Selain itu, sistem ini memungkinkan pihak bank untuk tetap mematuhi regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah.
3. Infrastruktur Krusial
Sejumlah infrastruktur penting seperti fasilitas pemerintah, sistem transportasi, dan pembangkit listrik sangat bergantung pada sistem access control dalam menjaga keamanan operasional.
Contohnya pada pembangkit listrik, orang yang dapat memasuki area tertentu hanya teknisi yang diberikan kewenangan atau izin khusus. Tujuannya supaya memastikan bahwa hanya petugas yang berkompeten yang mampu mengoperasikan atau melakukan pemeliharaan pada perangkat yang dianggap penting.
Access control juga dapat dimanfaatkan pada fasilitas pemerintah guna melindungi informasi penting atau rahasia negara dari ancaman sabotase. Infrastruktur yang menerapkan sistem keamanan dengan ketat dapat beroperasi lebih aman dan tenang.
4. Sistem Cloud
Saat ini banyak pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memanfaatkan cloud sebagai tempat penyimpanan data. Dalam hal ini, access control security memiliki peran sangat penting dalam melindungi data-data penting pengguna yang disimpan secara online.
Banyak penyedia layanan cloud memanfaatkan sistem keamanan kontrol akses untuk memastikan bahwa hanya pengguna saja yang memiliki izin untuk mengakses atau mengelola data mereka sendiri.
Jadi, sangat penting bagi Anda untuk terus update keamanan bisnis Anda dengan menggunakan sistem kontrol akses. Di Camarjaya, kami menyediakan berbagai macam produk access control yang dapat membantu meningkatkan keamanan Anda.
Perangkat yang kami tawarkan memiliki berbagai metode keamanan access control sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mengetahui solusi apa yang tepat untuk keamanan bisnis Anda, langsung saja hubungi tim ahli Camarjaya.
Sumber:
https://www.wowrack.com/https://www.avigilon.com/