PT. Camar Indah Jaya Perkasa

penggunaan kamera cctv thermal

Dimana Saja Kamera CCTV Thermal Dapat Digunakan?

Kamera CCTV thermal menawarkan banyak manfaat di berbagai industri karena kemampuannya dalam mendeteksi dan memvisualisasikan tanda panas yang dipancarkan oleh objek.

Namun, sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai pengaplikasian kameranya, kita akan memahami dulu apa itu CCTV thermal camera atau kamera pencitraan termal berikut ini. Baca terus sampai tuntas, ya.

Mengenal Kamera CCTV Thermal

CCTV thermal telah menjadi bagian penting dari banyak sistem pengawasan keamanan berkat jangkauan dan deteksinya yang luas. Kamera ini bekerja dengan mendeteksi semua jenis radiasi inframerah. Semua makhluk hidup dan benda mati memancarkan jenis radiasi dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.

Tidak seperti kamera biasa yang menangkap penampakan cahaya, kamera thermal mendeteksi dan memvisualisasikan tanda panas dari objek berdasarkan perbedaan suhunya. Teknologi ini pastinya sangat berguna untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan pendeteksian dan analisis pola panas.

Baca juga: 5 Sistem Deteksi Peringatan Kebakaran Berdasarkan Tahapannya

Komponen Utama Kamera CCTV Thermal

CCTV thermal bekerja berdasarkan prinsip termografi. Setiap objek memancarkan jumlah radiasi inframerah berdasarkan suhunya. Ini memungkinkan Anda maupun petugas keamanan dapat memantau rekamannya untuk melihat area panas melalui kegelapan, asap, atau penghalang lain yang dapat ditembus panas.

Kamera ini menangkap radiasi yang dipancarkan ini dan mengubahnya menjadi gambar yang menggambarkan distribusi suhu di tempat kejadian. Untuk cara kerjanya, Anda dapat melihat dari komponen utama di dalamnya.

1. Rangkaian Sensor Inframerah

Inti dari kamera CCTV thermal ada pada rangkaian sensor inframerahnya. Rangkaian ini terdiri dari sejumlah detektor kecil, yang masing-masing peka terhadap rentang panjang gelombang inframerah tertentu. Sensor inframerah dari kameranya akan mengubah data rekaman menjadi gambar elektronik yang menunjukkan suhu permukaan nyata.

2. Optik dan Lensa

Optik dan lensa merupakan bagian penting dari kamera keamanan thermal yang berfokus memancarkan radiasi inframerah ke rangkaian sensor. Lensa yang digunakan pada CCTV thermal umumnya terbuat dari bahan transparan terhadap panjang gelombang radiasi inframerah.

3. Prosesor Gambar

Prosesor gambar merupakan rangkaian sensor yang memproses sinyal listrik, yang kemudian mengubah sinyal tersebut untuk ditampilkan secara visual dari perubahan variasi suhu. Gambar yang dihasilkan pada layar monitor akan ditampilkan secara real-time

Baca juga: Jangan Asal Beli Thermal Camera! Perhatikan 7 Faktor Ini

4. Tampilan

Layar tampilan menjadi pelengkap kamera untuk menampilkan tangkapan gambar termal. Dari layar ini, pengguna bisa mengamati dan menganalisa pola suhu suatu objek dan permukaan yang ditampilkan sesuai bidang pandang kamera.

5. Pemetaan Warna

Untuk memahami perbedaan suhu lebih mudah, seringkali gambar thermal dipetakan berdasarkan warna. Rentang suhu yang berbeda akan ditampilkan melalui pola warna, dimana area yang lebih panas memiliki warna lebih hangat atau terang (merah, jingga, kuning). Sementara area yang lebih dingin berwarna lebih gelap (biru atau ungu).

Kamera CCTV Thermal Bisa Ditempatkan Dimana Saja?

visualisasi cctv thermal
sumber: @freepik

Dibandingkan dengan kamera keamanan lainnya, CCTV thermal camera memiliki keunggulan dalam mendeteksi tanda-tanda keberadaan suatu objek melalui suhu panas yang dihasilkan. Jadi, tak heran jika penggunaannya dapat bermanfaat di banyak industri.

Berikut ini adalah beberapa area utama aplikasi kamera keamanan thermal umumnya digunakan.

1. Bangunan dan Konstruksi

  • Audit energi: Mendeteksi kehilangan panas, masalah isolasi, dan kebocoran udara pada bangunan untuk meningkatkan efisiensi energi.
  • Deteksi kelembapan: Mengidentifikasi kebocoran air dan area intrusi kelembapan dalam struktur.
  • Inspeksi kelistrikan: Mendeteksi komponen yang memancarkan panas berlebih dan sambungan yang rusak dalam sistem kelistrikan.

2. Industri dan Manufaktur

  • Pemeliharaan prediktif: Memantau mesin peralatan untuk suhu abnormal guna mencegah kerusakan.
  • Kontrol kualitas: Mengidentifikasi adanya cacat pada mesin produksi atau proses manufaktur yang tidak konsisten.
  • Pemantauan proses: Memantau variasi suhu dalam proses industri untuk jaminan kualitas.

3. Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Publik

  • Pemadaman kebakaran: Menemukan titik api dan korban di lingkungan yang penuh asap, dan meningkatkan upaya pemadaman kebakaran.
  • Pencarian dan penyelamatan: Menemukan orang hilang atau korban selamat dalam skenario bencana.
  • Penegakan hukum: Melacak keberadaan pelaku kejahatan, mendeteksi penyusup, dan dapat beroperasi di malam hari dalam keadaan minim cahaya.

4. Medis dan Kesehatan

  • Pencitraan medis: Mendeteksi perbedaan suhu kulit untuk tujuan diagnostik.
  • Termografi: Memantau kondisi fisiologis dan mengidentifikasi anomali dalam pengaturan perawatan kesehatan.

5. Pemantauan Lingkungan dan Satwa Liar

  • Penelitian satwa liar: Melacak pergerakan hewan, mempelajari perilaku, dan memantau habitat.
  • Ekologi: radiasi inframerahnya membantu dalam mempelajari termal ekosistem dan keanekaragaman hayati.

6. Keamanan dan Pengawasan

  • Keamanan perimeter: Mendeteksi penyusup dan akses tidak sah ke area aman.
  • Penglihatan malam: Meningkatkan pengawasan dan keamanan meski dalam kondisi cahaya gelap sekalipun.

7. Pertanian

  • Pemantauan tanaman: Mengidentifikasi area stres atau penyakit pada tanaman berdasarkan variasi suhu.
  • Pemantauan ternak: Memantau kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Kamera Explosion Proof? Ini Panduannya

8. Transportasi dan Otomotif

  • Perawatan kendaraan: Memeriksa mesin, rem, dan komponen otomotif lainnya untuk mendeteksi panas berlebih.
  • Dirgantara: Memantau komponen mesin pesawat untuk keselamatan dan pemeliharaan.

9. Penelitian dan Sains

  • Analisis material: Menganalisis hasil dari pembuangan panas dan sifat termal material.
  • Survei geologi: mempelajari perilaku panas dari permukaan bumi untuk kebutuhan penelitian geologi.

10. Produksi Energi

  • Inspeksi panel surya: Mengidentifikasi sel surya atau komponen yang tidak berfungsi.
  • Pembangkit listrik: Memantau peralatan dan sistem untuk mendeteksi panas berlebih, serta anomali.

Kesimpulan

Kamera CCTV thermal merupakan perangkat yang berharga untuk memvisualisasikan dan menganalisis pola panas. Kemampuannya ini menjadikan keberadaan kameranya sangat penting dalam berbagai industri dan aplikasi.

Jika Anda mencari kamera keamanan thermal dengan dukungan teknologi AI, Camarjaya menawarkan produk yang inovatif, yaitu CCTV thermal explosion proof dan nonexplosion proof. Didukung dengan analisis peristiwa dan analisis pengukuran suhu cerdas, kedua kamera tersebut dapat Anda tempatkan di banyak profil risiko bisnis.

Jika Anda ingin mendapatkan dukungan teknis profesional, Anda dapat menghubungi tim kami untuk info lebih lanjut tentang CCTV thermal, gratis.

 

Sumber:

https://www.dwyeromega.com/en-us/resources/thermal-imagers-applications?srsltid=AfmBOooffcfw_Fr2V2qm_CSftLDrG4dGaPZQvlA9vyi6dOs2omDfq9Ki

https://www.a1securitycameras.com/blog/10-benefits-of-thermal-cameras/?srsltid=AfmBOoq7qAmr-lJjSBtKV8s1Nxc6_N2rQ7oIdvDR8WzKNmTCVUusNSx4#10_Benefits_of_Thermal_Imaging_Cameras

https://www.linkedin.com/pulse/top-uses-applications-thermal-imaging-cameras-iraytechnology/

Bagikan artikel ini ke:

Dapatkan Dukungan

Ada Pertanyaan? Yuk, Hubungi Kami!

*Customer service tersedia selama 24 jam

Kirim Pesan
Reach Us
Halo Camarjaya, saya ingin menanyakan mengenai layanan yang tersedia di PT. CamarIndah JayaPerkasa