Penggunaan kamera CCTV untuk mengoptimalkan keamanan telah marak dilakukan di berbagai area, baik itu rumah maupun lokasi bisnis. Namun, bagaimana cara mengetahui CCTV merekam atau tidak?
Pasalnya, terkadang ada beberapa kamera CCTV yang bisa merekam dengan baik dan tidak. Untuk itu, jangan khawatir karena artikel ini akan membahas hal tersebut secara tuntas. Jadi, langsung simak pemaparan informasi di bawah ini untuk memperoleh jawabannya.
Apakah Kamera CCTV Merekam Sepanjang Waktu?
Sebagai pengguna kamera CCTV, Anda mungkin penasaran kira-kira berapa lama CCTV merekam? Sebenarnya, hal ini bergantung pada jenis CCTV dan cara Anda dalam melakukan konfigurasi pada perangkat keamanan tersebut.
Sistem CCTV umumnya bisa merekam secara terus menerus. Sedangkan, pada CCTV modern kini menawarkan mode perekaman yang lebih variatif. Perekaman tersebut bisa diatur untuk merekam secara terus menerus atau terjadwal.
Kamera CCTV tersebut hanya diaktifkan ketika ada gerakan yang terdeteksi menggunakan fitur perekaman pintar. Hal ini bertujuan untuk menghemat ruang penyimpanan dan berfokus pada insiden penting.
Cara Mengetahui CCTV Merekam atau Tidak
Memahami tanda CCTV sedang merekam secara aktif atau tidak termasuk langkah yang penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa cara mengetahui CCTV merekam atau tidak.
1. Memeriksa Lampu Indikator
Lampu indikator hampir ada di sebagian besar produk CCTV yang berguna sebagai tanda CCTV sedang merekam.
Lampu tersebut biasanya ada di badan kamera dan sering berkedip atau berubah warna untuk menunjukkan mode pengoperasian yang berbeda-beda. Umumnya, warna merah untuk mode siaga dan hijau atau biru berarti kamera sedang melakukan perekaman aktif.
2. Memperhatikan Ikon dan Peringatan
Ketika pengguna mengakses CCTV melalui interface atau monitor yang terhubung, cobalah untuk mencari ikon rekaman atau peringatan teks. Ikon-ikon tersebut berupa tanda titik merah atau teks eksplisit yang menyatakan “recording”. Artinya, CCTV tersebut sedang merekam secara aktif.
3. Memeriksa Pengaturan Kamera
Cara mengetahui CCTV merekam atau tidak selanjutnya adalah dengan memeriksa pengaturan kamera di panel kontrol atau interface aplikasi. Biasanya, CCTV modern sudah dilengkapi aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan dari jarak jauh terkait jadwal kapan perekaman CCTV harus diaktifkan atau dihentikan.
4. Mencari Indikasi Rekaman di Digital Display
Berikutnya mencari indikasi rekaman di digital display. Sekarang, beberapa CCTV sudah mempunyai digital display yang bisa menunjukkan apakah kamera sedang merekam atau tidak.
Digital display juga dapat menampilkan rekaman video langsung dari apa yang dilihat kamera atau sekadar indikasi bahwa kamera sedang merekam.
5. Melihat DVR (Digital Video Recorder) atau NVR (Network Video Recorder)
Biasanya, CCTV kerap kali terhubung ke perangkat perekam, seperti DVR/NVR. Kedua perangkat tersebut adalah tempat yang tepat untuk memeriksa apakah CCTV sedang merekam secara aktif atau tidak.
Sebagian besar perangkat DVR/NVR telah dilengkapi dengan lampu indikator. Jika lampu tersebut aktif, maka dapat dikatakan bahwa CCTV sedang melakukan perekaman.
Baca juga: Rekomendasi CCTV Tanpa Internet dan Cara Menggunakannya!
6. Mendengarkan Rekaman Audio Apapun
Cara mengetahui CCTV merekam atau tidak dapat dilakukan dengan mendengarkan rekaman audio atau suara yang keluar dari perangkat tersebut.
Sebagian besar CCTV memang telah dilengkapi dengan audio yang canggih. Dengan demikian, Anda dapat memastikan apakah CCTV benar-benar sedang merekam atau tidak.
7. Mencari Motion Detection
Saat ini, banyak CCTV yang mempunyai motion detection internal di mana bisa memicu perekaman ketika ada gerakan terdeteksi. Apabila pengguna melihat CCTV bergerak atau menyesuaikan posisinya, maka CCTV mungkin sedang merekam.
Selain itu, pengguna juga bisa menguji motion detection tersebut dengan bergerak di depan kamera atau memeriksa pengaturan sensitivitasnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tingkat sensitivitas CCTV tidak dalam kondisi yang terlalu rendah atau tinggi.
Jika sensitivitas CCTV terlalu rendah, maka perangkat keamanan tersebut dapat melewatkan rekaman terhadap aktivitas penting. Sebaliknya, kalau sensitivitasnya terlalu tinggi, maka CCTV dapat merekam hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
8. Memeriksa Rekaman
Cara paling efektif berikutnya adalah dengan meninjau rekaman. Anda dapat mengakses DVR/NVR untuk mencari rekaman terbaru. Selain berguna untuk mengonfirmasi bahwa CCTV memang melakukan perekaman. Langkah ini juga dapat memberikan gambaran terkait kualitas dan jangkauan video CCTV kepada Anda.
9. Memeriksa Ruang Penyimpanan
Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan pada ruang penyimpanan secara berkala. Jika ruang penyimpanan bertambah seiring waktu, maka bisa menjadi tanda bahwa CCTV sedang merekam.
Pastikan bahwa ada cukup ruang untuk rekaman CCTV. Anda pun dapat mengatur fitur hapus otomatis untuk menghapus beberapa rekaman lama yang dirasa kurang penting dan sudah tidak digunakan.
10. Memperhatikan Aktivitas Jaringan
Pada CCTV IP, aktivitas jaringan bisa menunjukkan status perekaman. Dengan alat pemantauan jaringan, pengguna dapat melihat apakah CCTV sedang mentransmisikan data.
Jika terjadi peningkatan transfer data selama waktu tertentu, maka bisa diindikasikan bahwa CCTV melakukan perekaman aktif.
Baca juga: CCTV People Counting: Pengertian dan Manfaatnya
Apabila Kamera CCTV Mati, Apakah Tetap Dapat Merekam?
Selain ingin mengetahui berapa lama CCTV merekam, banyak pengguna juga penasaran apabila kamera CCTV mati apakah perangkat keamanan tersebut tetap dapat merekam? Sebenarnya, jawaban singkat dari pertanyaan ini adalah tidak.
CCTV umumnya membutuhkan daya untuk dapat berfungsi dan melakukan rekaman. Jadi, ketika CCTV dimatikan atau mengalami kehabisan daya, maka kamera keamanan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk merekam atau menyimpan video rekaman.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamera CCTV Tidak Berfungsi?
Ada kalanya CCTV tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini tentu perlu segera dilakukan perbaikan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan apabila Anda mengalami kondisi ini, diantaranya adalah:
- Memeriksa koneksi, seperti kabel serta sumber daya sudah terpasang dengan benar dan berfungsi.
- Mematikan kamera CCTV kemudian coba untuk menyalakannya kembali.
- Mencoba memperbarui firmware yang tersedia di CCTV untuk memperbaiki bug dan meningkatkan kinerja. Namun, tanyakan terlebih dahulu ke produsen terkait hal tersebut.
- Mengatur ulang CCTV ke setelan pabrik, tetapi cadangkan seluruh data penting sebelum melakukannya.
- Menghubungi teknisi dari produsen CCTV untuk mendapatkan bantuan. Biasanya, teknisi CCTV bisa mendiagnosis dan menyelesaikan permasalahan pada CCTV.
Itulah pemaparan informasi seputar cara mengetahui CCTV merekam atau tidak yang perlu diketahui oleh pengguna. Pemahaman tersebut memang berguna untuk memantau bahwa CCTV dapat beroperasi dengan baik.
Pengguna juga bisa melakukan navigasi lingkungan sekitar dengan kewaspadaan yang lebih tinggi. Nah, apabila ingin meningkatkan keamanan bisnis dengan memasang kamera pengawas, maka Anda bisa mengandalkan produk smart CCTV dari Camarjaya.
Tak hanya itu, Camarjaya juga menyediakan layanan pemasangan dan konsultasi profesional. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kami segera dan konsultasikan segala permasalahan keamanan Anda.Karena keamanan Anda adalah prioritas kami!