Apakah Anda tahu bahwa teknologi pengawasan CCTV sudah ada selama hampir 100 tahun? Sistem kamera yang awalnya dioperasikan secara manual, memindai, dan mentransmigrasikan gambar ini dikembangkan oleh Fisikawan Rusia, Leon Theremin, pada tahun 1927.
Seiring berjalannya waktu, kini CCTV telah berkembang menjadi lebih cerdas. Pembaruan teknologinya ini didorong oleh inovasi seperti kamera IP, dan jaringan internet yang lebih cepat, serta bandwith yang lebih besar untuk memproses data video.
Apalagi dengan adanya kecerdasan buatan atau AI, fitur-fiturnya semakin berkembang. Teknologi AI didukung deep learning (pembelajaran mesin) yang melahirkan algoritma sebagai proses hasil akhirnya. Lalu bagaimana deep learning AI dapat membuat pengawasan CCTV jadi lebih cerdas? Simak penjelasannya hingga tuntas di bawah ini.
Tantangan CCTV Lama
Jika bicara sistem kamera CCTV lama, salah satu kesulitan terbesarnya adalah pengawasan dan pemantauannya dilakukan manual secara ekstensif. Pernahkah Anda pernah menonton film atau acara televisi dimana penyidik yang kelelahan mata hampir kehilangan bukti untuk memecahkan masalah? Hal ini karena pengawas manual oleh manusia sangat rentan terhadap kesalahan, gangguan, hingga kelelahan, sehingga mustahil untuk memproses data secara efisien dan efektif.
Akibatnya, data video yang berharga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Kemudian, data yang tidak dapat diakses dan sumber daya yang terbatas membuat sistem ini usang. Oleh karena itu, sistem pengawasan CCTV terus diperbarui seiring perkembangan teknologi, hingga kemunculan AI.
Baca juga: Buat yang Belum Tahu, Ini Tips supaya CCTV bisa Di-Zoom
Inovasi Berbasis Perangkat Lunak untuk Pengawasan CCTV
Tantangan yang dihadapi oleh industri CCTV di atas melahirkan sebuah inovasi baru dengan memperkenalkan perangkat lunak kecerdasan video berbasis deep Learning. Ini adalah bagian dari AI yang mengekspor mesin ke data yang ditandai untuk melatih sistem, meniru cara manusia belajar dan mengajar.
Mesin dapat “belajar” untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi objek serta pola secara mandiri, dan menjadi lebih mahir seiring dengan paparan data yang lebih banyak seiring waktu. Deep learning ini memungkinkan teknologi untuk terus meningkatkan kecanggihannya dan mendorong aplikasi AI lainnya.
Dalam kasus jaringan CCTV, perangkat lunak analitik video berbasis deep learning belajar untuk mengidentifikasi, mengekstrak, mengklasifikasikan, dan mengindeks objek video untuk memberdayakan pengguna akhir agar data video dapat dicari, ditindaklanjuti, dan diukur.
Baca juga: Pantau Kecelakaan Lalu Lintas Tabrak Lari dengan Analisis Video AI
Analisis Video: Peningkatan Pengawasan CCTV yang Dibutuhkan
Teknologi analitik video saat ini dapat diintegrasikan secara mulus dengan sistem pengawasan CCTV yang ada di suatu perusahaan. Kebanyakan kamera CCTV yang ada di pasaran saat ini sudah menggunakan algoritma deep learning untuk mengenali serta mengklasifikasikan objek, termasuk manusia atau kendaraan.
Setelah diindeks, metadata video dapat digunakan untuk mengkonfigurasi smart warning, memicu panggilan tindakan secara real-time ketika objek atau perilaku tertentu terdeteksi – atau ketika terjadi aktivitas anomali. Peringatan berbasis jumlah, misalnya, sistem akan mengirimkan notifikasi ketika jumlah orang di area atau gedung tertentu melebihi batas yang sudah ditentukan. Peringatan juga dapat dipicu berdasarkan identifikasi objek dan pengenalan wajah (face recognition).
Teknologi semacam itu, kini coba dihadirkan oleh Camarjaya melalui perangkat keamanan canggihnya, yaitu Xenus Intelligent Edge Analysis All-In-One Machine atau kami sebut AI Box.
Menariknya, dalam satu perangkat keamanan ini terdapat banyak algoritma canggih, seperti face recognition, APD detection, person falling detection, intrusion detection, people counting, hingga mendeteksi kelebihan jumlah orang di suatu area pun bisa dilakukan. Xenus AI Box ini juga terintegrasi dengan sistem alarm, sehingga apabila terjadi potensi gerakan mencurigakan, maka sistem akan langsung memberikan sinyal bahaya ke pusat kendali.
Untuk contoh ilustrasinya, Anda bisa simak video di bawah ini, bagaimana teknologi pengenalan wajah dari AI Box mengidentifikasi pengunjung dan staf.
Baca juga: Pengawasan Selalu Optimal! Ini Tips Agar Gambar CCTV Tidak Hitam Putih
Deep Learning untuk Keamanan yang Komprehensif
Proses deep learning tidak hanya mengubah cara video pengawasan CCTV, tetapi juga cara pemanfaatannya untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi operasional. Kemajuan teknologi sistem kamera CCTV saat ini dapat mengurangi kebutuhan akan manusia untuk memantau setiap umpan pengawasan dan semua rekaman.
Selain itu, deep learning juga juga dapat memberdayakan personel keamanan untuk merespon situasi, meninjau rekaman, dan mengungkap tren sehingga mereka dapat memaksimalkan investasi pengawasan video dan memberikan dampak positif pada keselamatan dan keamanan.
Tertarik mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan sistem keamanan terbaru dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak positif bagi bisnis Anda? Anda bisa situs Camarjaya atau menghubungi tim profesional kami untuk konsultasi gratis.
Sumber:
https://huntaway.com.sg/unveiling-the-marvels-of-ai-and-machine-learning-in-cctv-surveillance/
https://www.arcadian.ai/blogs/blogs/the-future-of-cctv-how-ai-and-machine-learning-are-redefining-surveillance?srsltid=AfmBOoop2QTvtb4Paw5jwuFG7ER9MxH10jEvVERf4_DBCNYS5SoqQDkX
https://www.briefcam.com/resources/blog/how-machine-learning-makes-your-cctv-surveillance-smarter/