Memilih antara smart CCTV camera dan CCTV analog sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja sistem keamanan. Bayangkan punya “mata” yang selalu mengawasi, itulah kekuatan teknologi pengawasan modern.
Dengan teknologi CCTV yang tepat, ruang Anda bisa diawasi secara maksimal dan membuat Anda lebih tenang.
Yuk, simak perbedaan smart CCTV camera dan CCTV analog di artikel ini, supaya Anda bisa pilih pengawasan yang paling sesuai untuk kebutuhan Anda.
Perbedaan Smart CCTV Camera dan CCTV Analog
Saat memilih CCTV, bukan hanya harga atau merek yang perlu diperhatikan. Anda juga perlu memahami kelebihan dan cara kerja masing-masing jenis kamera agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Berikut perbedaan smart CCTV camera dan CCTV analog yang perlu Anda ketahui.
1. Kualitas Gambar
Hasil rekaman CCTV analog biasanya cukup baik, tetapi smart CCTV camera bisa menawarkan resolusi lebih tinggi, bahkan pada spesifikasi yang lebih rendah. Semakin tinggi resolusinya, semakin tajam gambar yang dihasilkan.
Smart CCTV juga biasanya memiliki sudut pandang yang lebih lebar, sehingga area yang bisa dipantau lebih luas dan lebih banyak objek yang masuk ke dalam frame.
2. Fleksibilitas dan Skalabilitas
Perbandingan smart CCTV dan CCTV analog terlihat jelas dari sisi fleksibilitas dan skalabilitas. CCTV analog memerlukan setiap kamera tersambung langsung ke DVR CCTV, sehingga menambah kamera baru atau merubah pengaturan bisa lebih rumit.
Sedangkan smart CCTV menghubungkan kamera melalui switch sebelum ke NVR (Network Video Recorder), sehingga sistem lebih mudah dikembangkan, disesuaikan dengan kebutuhan, dan pemasangannya tetap rapi karena jumlah kabel lebih sedikit.
Baca juga: Apakah CCTV Analog Masih Dibutuhkan Saat Ini? Cek Faktanya!
3. Analisa Video
CCTV analog bekerja untuk menangkap gambar secara andal, sehingga cocok untuk pemantauan dasar.
Sementara itu, smart CCTV camera memiliki kemampuan tambahan, seperti menganalisis area pemantauan, mendeteksi pergerakan, dan mengirimkan notifikasi atau alarm jika terjadi hal yang tidak biasa, misalnya ada orang asing yang masuk.
Dengan begitu, smart CCTV memberi perlindungan ekstra tanpa mengurangi fungsi dasar pemantauan.
Jenis Smart CCTV
Smart CCTV hadir dengan berbagai fitur canggih yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengawasan. Beberapa jenisnya bahkan memiliki kemampuan khusus yang lebih dari sekadar merekam gambar. Berikut beberapa contohnya:
1. CCTV Face Recognition Camera
Salah satu jenis smart CCTV yang bisa menjadi rekomendasi adalah CCTV Face Recognition Camera. Kamera ini memakai algoritma canggih untuk menangkap detail wajah dengan akurat.
Penggunaan cocok untuk pintu masuk, area kampus, hotel, bank, stasiun, toko ritel, atau tempat lain yang membutuhkan pengawasan cerdas.
Fitur-fitur utamanya antara lain:
- Sensor CMOS 1/1,8″ dengan resolusi 4 juta piksel untuk menghasilkan gambar tajam.
- Algoritma deep learning bawaan yang mampu mengenali wajah secara otomatis dari berbagai kondisi.
- Mode tangkapan wajah beragam: prioritas pengenalan, cepat, interval, dan setelah orang meninggalkan area, dengan jumlah tangkapan yang bisa diatur.
- Mendeteksi hingga 32 wajah dalam satu frame, menyimpan hingga 100.000 rekaman wajah, dan menampung 50.000 data wajah dalam database.
- Mendukung unggahan foto wajah, humanoid, dan gambar asli dengan kualitas encoding yang bisa diatur.
- Manajemen daftar putih, daftar hitam, dan VIP list.
- Dukungan mode inframerah, full color, dan pencahayaan ganda, lengkap dengan dimming PWM.
- Kompatibel dengan protokol ONVIF, GB28181, HIK, DH, dan protokol privat lainnya.
- Zoom elektrik dan aperture otomatis sebagai opsi tambahan.
- Menyediakan SDK untuk pengembangan lanjutan, mendukung protokol CGI, HTTP, dan WEBSOCK.
- AIISP meningkatkan kualitas gambar dengan noise rendah.
- Bisa diakses lewat Google Kernel Browser tanpa plug-in.
Kamera ini sesuai untuk Anda yang membutuhkan pengawasan cerdas dengan kemampuan mengenali wajah secara presisi, sekaligus fleksibel untuk berbagai lokasi dan kebutuhan.
Baca juga: Mengenal CCTV 2 Arah dan CCTV 2 Lensa, Sama atau Berbeda?
2. AI Pyrotechnic Fire Detection Camera
Salah satu jenis smart CCTV lainnya adalah AI Pyrotechnic Fire Detection Camera. Kamera ini menggunakan algoritma deteksi api dan asap berbasis kecerdasan buatan, dikombinasikan dengan pencitraan optik untuk menangkap nyala api dan asap dalam warna penuh dan resolusi tinggi.
Kamera ini dirancang untuk mengenali api dari jarak jauh, tahan terhadap gangguan lingkungan, dan memberikan akurasi pengenalan yang tinggi.
Beberapa fitur utamanya antara lain:
- Mampu mendeteksi api.
- Mendukung deteksi asap dalam berbagai warna: putih, abu-abu, hitam, kuning, dan lain-lain.
- Respons cepat, dapat merespons dalam hitungan detik (waktu respons tipikal ≤ 3 detik).
- Anti-gangguan, mampu menyaring gangguan dari sinar matahari, lampu yang kompleks, atau lampu berkedip dari kendaraan.
- Mendukung penyimpanan lokal hingga 256GB (kartu TF).
- Bisa terhubung dengan sensor tambahan, seperti sensor asap.
- Mendukung komunikasi suara dua arah dan penyiaran alarm.
- Memiliki input dan output alarm satu saluran.
- Mendukung protokol RS485 satu arah.
Dengan memahami perbedaan serta jenis-jenis smart CCTV, Anda bisa menyesuaikan pilihan kamera dengan kebutuhan pengawasan.
Keamanan ruang Anda bisa ditingkatkan dengan smart CCTV system yang tepat. Perangkat ini tidak hanya merekam, tetapi juga mampu mengenali aktivitas dan memberikan pengawasan yang lebih cerdas.
Pilihan kamera yang sesuai akan membuat setiap sudut rumah, kantor, atau bisnis tetap terpantau dengan efektif.
Di Camarjaya, kami memastikan setiap sistem smart CCTV siap digunakan secara optimal. Tim kami akan membantu mulai dari memilih produk yang sesuai, memasang perangkat dengan rapi, hingga memastikan seluruh fungsi bekerja tanpa kendala.
Setiap langkah kecil untuk meningkatkan keamanan membuat Anda lebih tenang. Jangan tunggu risiko muncul, hubungi kami sekarang dan temukan smart CCTV yang bisa menjaga area Anda dengan efektif.
Baca juga: Jenis Lensa CCTV Berdasarkan Jarak Titik Fokus dan Bentuknya
