Meski perkembangan teknologi digital semakin pesat, CCTV analog masih banyak digunakan hingga sekarang. Alasannya sederhana, mulai dari harga yang lebih ekonomis hingga proses pemasangannya yang relatif mudah.
Di sisi lain, hadirnya CCTV digital dengan beragam fitur modern membuat orang sering membicarakan perbedaan CCTV analog dan digital, terutama ketika memilih sistem keamanan yang sesuai kebutuhan.
Lantas, siapa sebenarnya yang masih membutuhkan CCTV analog? Simak pembahasan selengkapnya di artikel berikut.
Siapa Saja yang Membutuhkan CCTV Analog?
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak orang mulai beralih ke sistem keamanan modern. Namun, CCTV analog tetap punya peminat karena harganya lebih terjangkau, proses pemasangannya sederhana, dan tidak memerlukan dukungan teknis yang rumit.
Kemudahan dalam cara pasang CCTV analog inilah yang membuatnya masih sering dipilih untuk berbagai kebutuhan. Lantas, siapa saja yang biasanya masih mengandalkan CCTV analog? Berikut penjelasannya.
1. Penggunaan Skala Kecil
CTV analog masih cocok dipakai untuk kebutuhan pemantauan jarak dekat yang sederhana. Misalnya, dipasang di rumah pada area seperti ruang makan, garasi, atau halaman depan untuk memastikan aktivitas tetap terpantau.
Begitu juga pada toko kecil atau usaha rumahan yang hanya membutuhkan pengawasan standar tanpa fitur tambahan yang rumit. Dalam skala kecil seperti ini, CCTV analog sudah cukup membantu menjaga keamanan sehari-hari tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
2. Akses Internet Masih Terbatas
Pada perumahan yang baru dibangun, sering kali jaringan internet belum tersedia karena infrastruktur kabelnya belum terpasang. Kondisi ini tentu menyulitkan bila ingin menggunakan perangkat yang membutuhkan koneksi WiFi.
Untuk kebutuhan keamanan seperti pemasangan CCTV, salah satu solusi yang bisa dipilih adalah CCTV analog. Sistem ini tidak memerlukan jaringan internet untuk berfungsi, sehingga tetap bisa merekam dan menyimpan video secara mandiri tanpa harus menunggu ketersediaan jaringan.
Baca juga: CCTV Apartemen: Mengapa Penting dan Di Mana Harus Dipasang?
3. Proyek dengan Anggaran Rendah
Untuk usaha yang masih dijalankan dengan anggaran terbatas, pilihan sistem keamanan tentu harus dipikirkan matang-matang. Nah, di sinilah CCTV analog hadir sebagai jawaban. Biaya pemasangan yang lebih terjangkau membuatnya ramah bagi bisnis berskala kecil.
Tanpa perlu investasi besar, pemilik usaha sudah bisa memiliki perangkat pengawasan yang berfungsi baik untuk memantau aktivitas sehari-hari.
Selain membantu meningkatkan rasa aman, CCTV analog juga bisa menjadi langkah awal sebelum beralih ke sistem yang lebih canggih seiring berkembangnya bisnis.
Cara Kerja CCTV Analog
Cara kerja CCTV analog cukup sederhana. Kamera akan merekam gambar dan video dalam bentuk sinyal analog. Sinyal tersebut kemudian dialirkan melalui kabel koaksial menuju DVR. Pada perangkat DVR, sinyal tadi disimpan dan dapat ditayangkan kembali kapan pun diperlukan.
Kualitas video yang dihasilkan sangat bergantung pada resolusi kamera serta mutu kabel koaksial yang digunakan. Semakin tinggi resolusi kamera dan semakin baik mutu kabel koaksial, maka hasil rekamannya akan terlihat lebih jelas.
Baca juga: 7 Macam Komponen CCTV untuk Investasi Keamanan Terbaik
Topologi CCTV Analog
Dalam topologi CCTV analog, teknologi P2P Cloud (Peer to Peer Cloud) menjadi salah satu fitur tambahan yang biasanya ada pada produk DVR.
Fungsinya adalah memudahkan Anda mengakses rekaman video, baik melalui monitor maupun handphone yang sudah terhubung dengan internet.
Prosesnya sederhana, tidak memerlukan pengaturan yang rumit. Anda cukup menghubungkan DVR ke jaringan internet, lalu mengunduh aplikasi P2P yang sudah tersedia.
Setelah itu, lakukan pendaftaran dengan memasukkan nomor seri perangkat atau memindai QR code. Dengan cara ini, Anda bisa langsung memantau rekaman CCTV dari mana saja secara praktis.
Rekomendasi CCTV Analog di Camarjaya
Jika Anda membutuhkan kamera analog yang andal, DS-2AE4215TI-D 4-inch 2 MP 15X Powered by DarkFighter IR Analog Speed Dome bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kamera ini menawarkan kualitas gambar 2 MP yang jernih dan didukung teknologi DarkFighter sehingga tetap menghasilkan rekaman jelas meski dalam kondisi minim cahaya.
Dengan teknologi WDR 120 dB, kamera mampu menangkap detail secara seimbang meski ada cahaya belakang yang kuat. Fitur pan dan tilt membuat kamera ini fleksibel dalam memantau area tertentu sesuai kebutuhan Anda.
Untuk keamanan malam hari, jangkauan IR hingga 100 meter memastikan area tetap terpantau dengan baik. Selain itu, kamera ini sangat cocok digunakan di luar ruangan dengan daya tahan optimal karena memiliki standar IP66 yang tahan air dan debu.
Nah, melihat berbagai keunggulan yang dimiliki, CCTV analog masih punya tempat tersendiri di tengah banyaknya pilihan teknologi keamanan saat ini.
Untuk ketersediaan CCTV analog di Camarjaya, Anda bisa hubungi kami. Kami siap bantu Anda menemukan solusi keamanan yang tepat sesuai kebutuhan!
Baca juga: Bisakah Kamera CCTV Mengidentifikasi Orang dengan Akurat?