Keamanan selalu menjadi isu utama bagi bandara. Mereka menghadapi berbagai ancaman, mulai dari insiden kecil hingga serangan keamanan yang mengancam nyawa. Hal ini memerlukan penerapan sistem keamanan yang kompleks untuk memitigasi semua risiko.
Dalam beberapa tahun terakhir, persyaratan sistem keamanan bandara telah meningkat secara signifikan. Tujuannya agar bandara lebih waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang lebih canggih. Selain itu, penumpang, pengunjung, dan staf bandara kini mengharapkan tingkat kenyamanan dan kemudahan penggunaan yang tinggi. Ini tentu jadi tantangan lain bagi maskapai penerbangan.
Tak hanya mengamankan lokasi penerbangan, bandara kini berupaya meningkatkan efisiensi dan membuat seluruh proses operasional berjalan lancar dan tanpa hambatan. Hal ini dapat terwujud jika teknologi generasi berikutnya seperti kecerdasan buatan (AI) diterapkan untuk membantu memperkuat infrastruktur keamanan fisik bandara sekaligus mendorong analisis intelijen yang dapat ditindaklanjuti.
Pertanyaannya, bagaimana AI dapat mengoptimalkan sistem keamanan dan keselamatan bandara? Simak penjelasannya sampai tuntas disini.
Bagaimana Teknologi AI Mengoptimasi Sistem Keamanan Bandara?
Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem berbasis kecerdasan buatan atau AI semakin banyak diadopsi di seluruh dunia untuk membantu otoritas bandara mengatasi masalah keamanan. Menurut Allied Market Research, pasar global untuk kecerdasan buatan di bidang penerbangan bernilai $373,6 juta pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai $5,826 juta pada tahun 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 43,4%.
Alasannya karena berbagai manfaat solusi yang ditawarkan AI bagi sistem keamanan bandara seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.
Baca juga: Kelola Manajemen Krisis di Bandara dengan Analitik Video? Pelajari Disini
1. Optimalkan Kesadaran Situasional
Salah satu tanggung jawab utama keamanan bandara adalah memastikan keselamatan penumpang dan staf di lingkungan bandara. Itulah mengapa sistem pengawasan video yang andal sangat penting. Memantau bandara yang kompleks dengan ribuan penumpang dan bagasi yang melewati terminal setiap harinya menjadi tantangan besar.
Area yang dipantau juga sangat luas dan mencakup beberapa terminal, area parkir, perimeter yang luas, serta banyak titik masuk dan keluar. Oleh karena itu, pemantauan seluruh fasilitas, operator harus memantau ratusan kamera sepanjang waktu. Sayangnya, kemampuan manusia tidak memungkinkan melakukan hal itu tanpa gangguan dan kesalahan, seperti kehilangan konsentrasi, kelelahan, hingga ketidakmampuan menangani setiap situasi secara tepat waktu.
Teknologi AI dapat membantu mengatasi masalah tersebut dan mengoptimalkan pemantauan video dengan menyediakan informasi secara real-time, serta memberi peringatan terhadap ancaman begitu terdeteksi. Hal ini membantu operator untuk tetap fokus pada situasi yang membutuhkan perhatian dan waktu respon yang cepat.
Pada akhirnya, dengan terintegrasi secara mulus dengan kamera keamanan yang sudah ada, solusi berbasis AI seperti Xenus membantu kamera pasif menjadi sistem keamanan proaktif untuk pengenalan ancaman keamanan secara real-time.
2. Mengendalikan Akses Tidak Sah
Access control merupakan bagian integral dari keamanan bandara. Penting untuk mengelola akses ke area sensitif, seperti landasan pacu, menara pengatur lalu lintas udara, atau hangar. Pada saat yang sama, perlu dipastikan bahwa karyawan perusahaan, penyedia layanan, dan berbagai vendor komersial memiliki akses ke area tertentu di bandara pada waktu tertentu, serta aliran penumpang dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Itulah tugas sistem access control cerdas yang dirancang untuk membedakan mana pengunjung yang sah dan tidak sah. Berbeda dengan penggunaan kartu gesek yang dapat hilang, dicuri, atau dipinjam, access control dengan sistem biometrik, terutama dengan pengenalan wajah, jauh lebih aman. Jika akses tidak sah terdeteksi, sistem memberikan peringatan real-time kepada operator.
Teknologi pendaftaran otomatis pengenalan wajah memungkinkan untuk lebih mempermudah pemantauan penumpang dan meningkatkan operasi sistem keamanan bandara. Saat penumpang terdaftar secara otomatis ke dalam basis data dinamis setelah terdeteksi oleh kamera, sistem melacak pergerakan mereka secara real-time, memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tanpa perlu input data manual.
Kecanggihan tersebut membantu operator mengidentifikasi perilaku mencurigakan, mempermudah pengelolaan kerumunan, dan mempercepat respon terhadap ancaman keamanan potensial. Tak hanya itu, pendaftaran otomatis juga mendukung pengalaman penumpang lebih baik dengan mengoptimalkan proses seperti boarding, check-in, dan pemeriksaan keamanan.
3. Perlindungan Perimeter
Karena ukuran bandara itu besar dan banyak titik masuk, serta kerumunan orang yang padat, sistem keamanan bandara rentan terhadap serangan. Kerumunan di bandara, dan menara fasilitas kritis seperti menara kontrol, berisiko jadi sasaran teroris.
Pencegahan akses tidak sah serta deteksi real-time terhadap penyusup merupakan tantangan keamanan paling mendesak bagi operator bandara. Ketika bicara tentang mendeteksi orang yang membawa senjata di antara kerumunan atau tanda-tanda aktivitas teroris, kemampuan manusia cukup terbatas. Oleh karena itu, peristiwa penting bisa saja terlewatkan.
Teknologi AI mampu mengatasi tantangan tersebut dan mendukung manusia dalam mengenali ancaman secara dini. Algoritma AI memantau seluruh area bandara melalui kamera selama 24/7, mengidentifikasi dan melacak objek atau orang mencurigakan. Peringatan tentang pelanggaran akses dan perilaku mencurigakan segera dikirimkan kepada staf.
Dengan demikian, mereka selalu mengetahui adanya intrusi dan ancaman lain di seluruh area dan menangani situasi tersebut secara lebih cepat.
Baca juga: Pilihan Terbaik Kamera CCTV Untuk Keamanan Perimeter Lokasi Bisnis Anda
4. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Beberapa area rentan menjadi ramai atau bahkan macet parah. Hal ini memberi dampak kerugian bagi bandara karena setiap menit yang terbuang di antrian memberi pengaruh negatif terhadap pengalaman perjalanan penumpang sekaligus menyebabkan kerugian finansial bagi maskapai penerbangan.
Penerbangan tertunda dan biaya pemesanan ulang harus ditanggung oleh pihak maskapai. Bandara juga kehilangan pendapatan yang seharusnya dibelanjakan penumpang di area belanja atau hiburan jika mereka tidak perlu antri lama. Diperkirakan sekitar 40% pendapatan bandara global berasal dari sumber pendapatan non-aeronautika, yang menunjukkan area ritel telah menjadi kontributor vital bagi stabilitas keuangan bandara.
Dengan memanfaatkan teknologi AI, bandara dapat mengurangi waktu tunggu di antrian dan meningkatkan pengalaman penumpang. Solusi berbasis AI dapat memantau dan menganalisis traffic pejalan kaki di fasilitas bandara, mengidentifikasi pola kerumunan dan titik kemacetan, serta memperkirakan waktu tunggu. Dengan memanfaatkan data tentang pergerakan, perilaku, dan kebiasaan penumpang, pihak bandara dapat memberikan pendekatan yang dipersonalisasi, misalnya untuk penumpang VIP.
AI memiliki potensi secara signifikan untuk meningkatkan sistem keamanan bandara. Salah satunya dengan teknologi pengenalan wajah, penumpang tidak perlu menunjukkan paspor mereka saat boarding. Penumpang melewati pemeriksaan keamanan karena wajah mereka telah dikenali dan diverifikasi oleh sistem. Hal ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan keamanan, mengurangi antrian, dan membantu operasional bandara jauh lebih efisien.
5. Slip & Fall Detection
Sistem keamanan bandara tidak boleh mengabaikan langkah-langkah keamanan fisik yang diperlukan untuk menjaga keselamatan penumpang dan staf. Menurut statistik, lebih banyak orang terluka di bandara daripada di pesawat. Hal ini tidak mengherankan mengingat jumlah orang yang melewati bandara dengan terburu-buru setiap hari.
Kecelakaan seperti terpeleset dan terjatuh merupakan salah satu penyebab paling umum cedera di bandara. Penyebabnya bisa terjadi akibat lantai yang tidak terawat dengan baik, ada cairan tumpah, atau penumpang terburu-buru tergelincir dan terjatuh saat berusaha mengejar penerbangan mereka. Kecelakaan di landasan pacu juga sering terjadi.
Melalui analisis video AI dari Xenus yang terintegrasi dengan kamera CCTV bandara dapat mendeteksi secara instan ketika seseorang terjatuh dan memberi peringatan kepada tim keamanan tentang kejadian tersebut.
6. Deteksi Barang Bawaan Penumpang Tanpa Pengawasan dan Hilang
Teknologi berbasis AI memungkinkan deteksi real-time secara akurat terhadap barang bawaan penumpang yang ditinggalkan. Barang bawaan yang ditinggalkan menjadi ancaman potensial di bandara karena mungkin saja mengandung bahan peledak atau bahaya lainnya. Insiden semacam ini harus diselidiki, yang memakan waktu dan menyebabkan penundaan penerbangan. Maskapai penerbangan dan bandara bisa kehilangan jutaan dolar.
Solusi AI dapat diterapkan secara otomatis untuk mendeteksi objek seperti koper dan tas yang ditinggalkan di area tertentu dan tidak dipindahkan dalam jangka waktu tertentu. Tak hanya itu, sistem ini bahkan dapat melacak orang yang meninggalkan bagasi tersebut.
Selain itu, pencurian bagasi adalah masalah umum lainnya di bandara. Jika ada bagasi yang dilaporkan dicuri atau tertukar, sistem berbasis AI dapat melakukan pencarian forensik terhadap bagasi dan orang. Seorang operator dapat memantau aktivitas penumpang sebelum dan setelah insiden dilaporkan, dengan cepat mengidentifikasi lokasi barang yang dicuri, dan melacak tersangka.
7. Pemeriksaan suhu
Pandemi Covid-19 sudah kita lalui dengan penuh perjuangan. Namun, bukan berarti virus tersebut hilang dari peredaran. Bahkan dalam beberapa bulan ke belakang, ada berita terkait yang datang dari WHO terkait varian virus Covid lainnya. Masalah kesehatan tentu jadi kekhawatiran serius bagi masyarakat yang bepergian dengan pesawat.
Kamera yang dilengkapi dengan AI dapat membantu mendeteksi suhu tubuh penumpang, memantau jarak sosial, dan memastikan penggunaan masker di area yang diwajibkan. Selain itu, pemeriksaan suhu ini juga dimaksudkan untuk mendeteksi penumpang yang sengaja membawa bahan mudah terbakar atau senjata api demi menjaga keamanan penumpang lainnya.
Keuntungan utama dari pemantauan suhu ini adalah prosesnya yang berjalan otomatis tanpa menimbulkan kemacetan dan menghemat biaya tenaga kerja. Pemantauan suhu dengan kamera thermal juga membuat prosesnya jadi lebih mudah dan cepat.
Baca juga: Pelajari Apa Itu Perangkat Deteksi Gerakan Bersama Gelora Perkasa
AI Box Xenus Siap Mengoptimalkan Sistem Keamanan Bandara
Adanya teknologi AI saat ini, memungkinkan bandara untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan. Kamera yang dilengkapi dengan analisis video AI berubah menjadi sistem keamanan proaktif untuk mengoptimalkan kesadaran situasional dan mengotomatisasi respon dalam skenario berdampak tinggi.
Penggunaan data yang dikumpulkan dari analisis video AI secara cerdas memungkinkan manajer pengelola bandara untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi data yang akurat. Tujuannya tentu saja demi meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki pengalaman penumpang.
Seluruh cara kerja teknologi AI yang sudah dijabarkan untuk mengoptimasi sistem keamanan bandara, bisa Anda temukan dalam perangkat canggih dari Camarjaya, yaitu Intelligent Edge Analysis All-In-One Machine atau kami sebut juga AI Box. Dilengkapi dengan chip cerdas NPU berkinerja tinggi, satu perangkat ini memiliki algoritma AI untuk berbagai skenario termasuk meningkatkan keamanan layanan transportasi publik seperti bandara.
Apa yang sudah dijelaskan di atas, perangkat ini bisa melakukannya secara akurat dan real-time. Apalagi dengan pengoperasiannya yang sederhana dan kemampuan plug-and-play menjadikannya lebih fleksibel.
Ingin tahu lebih banyak tentang kemampuan AI Box Xenus dari Camarjaya? Yuk, langsung hubungi tim kami untuk demonya, gratis.
Sumber:
https://www.e2enetworks.com/blog/how-leveraging-ai-helps-optimize-safety-and-security-for-airports
https://www.scylla.ai/how-leveraging-ai-helps-optimize-safety-and-security-for-airports/
https://horizonpowered.com/improving-airport-safety-through-ai-cameras/